Ramadhan adalah bulan yang mulia. Seluruh umat muslim bergembira dengan datangnya bulan penuh pengampunan ini, dan tentu bersedih ketika bulan Ramadhan berakhir. Rasa-rasanya baru kemarin kita menyambut Ramadhan, tidak terasa kini kita sudah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Banyak ibadah yang telah kita lalui di bulan suci ini. Selain berpuasa, kita pun menjadi lebih giat membaca Al-Qur’an, mendirikan sholat sunah, bersedeqah hingga menghadiri berbagai macam kajian sembari mencari takjil di Masjid.
Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk kita meminta pengampunan kepada Sang Pencipta atas segala dosa yang kita sadari maupun tidak. Karena di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan adalah saat dimana Lailatul Qadar diturunkan. Seperti Firman Allah,
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5).
Setiap orang berkesempatan untuk mendapatkan kebaikan dan keberkahan dari malam yang lebih baik dari seribu bulan beribadah ini, asalkan bersungguh-sungguh dalam menggapainya. Beberapa amalan di bawah ini dapat dilaksanakan untuk menjemput malam Lailatul Qadar.
- Membaca Al-Qur’an
Sumber: bersamadakwah.net
Ramadhan adalah bulan spesial. Di bulan Ramadhan, kitab suci kita, Al-Qur’an Nul Karim diturunkan sebagai pedoman hidup kita sebagai umat Muslim. Maka, setiap tanggal 17 di bulan Ramadhan diadakan Nuzulul Qur’an untuk memperingati turunnya Al-Qur’an.
Bulan Ramadhan menjadi momentum untuk mendekatkan diri dengan Al-Qur’an yang sebelumnya hanya sebagai hiasan di rumah. Terlebih di bulan Ramadhan ketika semua amal ibadah dilipat gandakan, dan pada saat sepuluh malam terakhir, saat terjadinya malam lailatul qadar, membaca Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai salah satu ibadah yang harus digiatkan.
- Sholat Berjamaah dan Tarawih
Sumber: m.hidayatullah.com
Sholat adalah ibadah wajib bagi umat muslim. Apabila dilaksanakan secara berjamaah baik itu di Masjid, Mushalla, maupun di rumah dengan keluarga, maka akan dilipatgandakan menjadi dua puluh tujuh pahala. Sesuai dengan hadist nabi, “Shalat berjamaah dua puluh tujuh derajat lebih utama daripada shalat sendirian.” (HR. Malik, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’I At-Targhib).
Selain shalat wajib, pada saat bulan Ramadhan terdapat shalat sunnah tarawih. Sebisa mungkin sempatkan untuk menunaikan shalat ini, terlebih jika pada saat siang hari kita disibukkan dengan urusan dunia.
- Memperbanyak Do’a Mengharap Pengampunan
Sumber: bincangsyariah.com
Pengampunan ini tidak serta merta diberikan. Kita sebagai hamba yang penuh dosa harus berdoa meminta ampun, mengakui segala kekurangan kita dengan hati yang merendah di hadapan Sang Pengampun serta niat yang tulus dan ikhlas.Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan. Dosa-dosa banyak diampuni di bulan Ramadhan, karena bulan Ramadhan merupakan bulan rahmat, ampunan, pembebasan dari neraka, dan bulan melakukan kebaikan. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan kesabaran yang pahalanya adalah surga.
- I’tikaf
Sumber: abiumi.com
Sebelum melakukan I’tikaf, pastikan kita berniat dari awal untuk mendorong kita semakin khusyuk dalam beribadah. Setiap niat akan membantu kita untuk tetap fokus pada apa yang kita lakukan dan tidak sampai mengosongkan pikiran apalagi melakukan kegiatan yang sia-sia.Satu diantara ibadah yang paling dianjurkan pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah I’tikaf atau berdiam diri di Masjid. Rasulullah selalu I’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan, bahkan di tahun wafatnya, beliau ber’itikaf selama dua puluh hari.
Saat beri’tikaf, disarankan untuk melakukan amalan mulia berikut:
- Salat
- Perbanyak Zikir
- Bersalawat
Itulah amalan yang dapat dilakukan, terlebih di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Semoga Ramadhan kali ini kita dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dengan semaksimal mungkin, diampuni segala dosa, diterima segala ibadah yang telah dilakukan dan dapat bertemu di bulan Ramadhan berikutnya. Aamiin. (Naufal)