Yogyakarta – Koperasi “Kopma UGM” kembali berpartisipasi dalam forum internasional, yakni Internasional Cooperative Alliance (ICA) dalam kegiatan Asia Pasific Youth Coop Summit 2016. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 s.d. 23 September 2016 di Bali. Koperasi “Kopma UGM” diwakili oleh Noor Suhartono (kabid administrasi), Mohammad Anharulfikri (staf pengembangan sumber daya anggota), dan Woro Imas Pangestiti (staf humas dan gerakan) dalam mengikuti rangkaian acara tersebut. Youth Coop Summit 2016 di Bali, dihadiri oleh 17 negara diantaranya Malaysia, China, Bhutan, Filipina, dan Korea ini bertemakan “Youth, Co-operatives and the Power of Entrepreneurship and Innovation”. Asia Pasific Youth Coop Summit bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para pemuda penggerak koperasi untuk lebih berkontribusi aktif dalam perkoperasian dengan kreativitas dan jiwa kemandirian.
Acara Asia Pasific Youth Coop Summit 2016 terdiri dari berbagai kegiatan, diantaranya plenary session dengan Richard Bartlett (the co-founder of Loomio Co-operative Limited, New Zealand), Teepee Gile (Red Root Artists Cooperative, Filipina), Farmer’ Sangay Rinchen (the founder and CEO of Happy Green Cooperative), dan François Hastir (The young executive leader from Co-operatives and Mutuals, Canada), sebagai keys speaker. Selain itu, perwakilan dari setiap negara diberikan kesempatan untuk menyampaikan country report dan gagasan kreatifnya mengenai koperasi. Delegasi Koperasi “Kopma UGM” ditunjuk sebagai perwakilan dari Indonesia dalam sesi tersebut. Untuk memperkenalkan kearifan lokal Indonesia, para peserta diberi kesempatan untuk menikmati pesona keindahan Bali dengan berbagai kegiatan seperti rafting dan cycling di Ubud, berlatih menari tarian khas Bali, Tari Kecak, dan kunjungan ke beberapa tempat wisata seperti Rumah Topeng, Tanah Lot, dan Bali GEO.
“Acara ini banyak melahirkan inspirasi baru dan membuka pandangan para peserta akan tantangan global mendatang. Hakikatnya, dengan koperasi, kesejahteraan bersama akan tercapai dan disinilah peran dan kontribusi aktif para generasi muda diperlukan untuk dapat menjawab tantangan-tantangan tersebut melalui wadah pergerakan koperasi” ujar Woro Imas Pangestiti (staf humas dan gerakan).
– Woro Imas Pangestiti –