Secara harfiah eco-friendly berarti ramah lingkungan atau tidak membahayakan bagi lingkungan sekitar. Istilah eco-friendly sering digunakan berdampingan dengan istilah go-green yang hingga saat ini terus gencar digalakkan. Gaya hidup modern mendorong manusia untuk menyepelekan kebiasaan hidup hemat energi dan air. Seharusnya dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat didampingi pula dengan kontribusi untuk hidup “green living” sehingga setidaknya dapat melindungi bumi dari polusi udara, air, dan tanah. Berikut adalah beberapa kegaiatan kecil yang dapat dilakukan hanya dimulai dari dunia kerja.

sumber gambar: wikipedia.id

 

• Jalan kaki, menaiki sepeda atau menggunakan transportasi umum untuk memulai kegiatan sehari-hari.
• Non-aktifkan autosaver untuk mengurangi konsumsi energy.
• Bahan-bahan rapat sebaiknya menggunakan dokumen yang dikirim melalui e-mail atau presentasi di layar sehingga mengurangi penggunaan kertas berlebihan.
• Turunkan kecerahan pada monitor hingga 70% untuk menghemat energi.
• Kurangi sampah dengan menggunakan reusable gelas-gelas kopi atau minuman dan membawa tas makan siang atau tumbler untuk bekerja.
• Simpanlah tanaman di meja kerja untuk meningkatkan kualitas udara di kantor.
• Menggunakan kertas yang masih dapat digunakan untuk mencetak dokumen.
• Matikan komputer dan cabut charger sebelum meninggalkan meja kerja setiap hari.
• Menggunakan lampu yang memiliki sensor gerak sehingga dapat mengurangi energi yang terbuang sia-sia di ruangan kosong yang terkadang lampu tetap menyala.
• Ciptakan tempat sampah daur ulang sendiri.
• Membeli bahan makanan dan bahan-bahan penting lainnya secara online, dimaksudkan dapat mengurangi polusi udara yang dapat dihasilkan dari kendaraan pribadi.
• Menyimpan camilan buatan lokal atau refill di dalam laci untuk mengurangi banyaknya sampah yang menumpuk.
• Menggalakkan beberapa rekan kerja untuk melakukan hal yang sama.

Tidak hanya untuk pekerja kantor, hal yang sama juga dapat dilakukan oleh mahasiswa dimanapun dan kapanpun. Berawal dari kegiatan seperti berangkat menuju kampus dengan jalan kaki, membawa bekal dari rumah, ataupun merawat tanaman di meja belajar. Kebiasaan-kebiasaan kecil tersebut tanpa diketahui dapat menjadi pemicu untuk hidup lebih eco-friendly. (Sharmila)

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.