“Bagaimana kalau kita deal di angka 100 juta?”
“Ah tidak, itu belum cukup menguntungkan saya. Kita bahas lebih lanjut”
Percakapan yang sering didengar ketika seorang pebisnis melakukan transaksi dan bernegosiasi dengan rekan bisnisnya. Begitu pentingnya mengetahui lebih lanjut cara bernegosiasi dengan benar agar bisa deal di angka atau tujuan tertentu, Koperasi “Kopma UGM” punya caranya. Sabtu, (6/6), telah dilangsungkan kegiatan kaderisasi anggota Koperasi “Kopma UGM”, berupa Upgrading Negosiasi. Kegiatan yang menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya, yaitu Dr. Iva Ariani, S.S., M.Hum. (Kabag Humas dan Protokol UGM), bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya insan Koperasi “Kopma UGM”. Kegiatan berlangsung dengan menggunakan media Google Meet, secara virtual. Terbuka untuk seluruh anggota Koperasi “Kopma UGM”, kegiatan berlangsung dengan penuh antusias. Iva Ariani sebagai narasumber dalam kegiatan yang berlangsung selama dua jam, menyampaikan bahasan menarik seputar negosiasi.
Bahasan negosiasi disampaikan oleh narasumber sebagai sebuah bentuk interaksi sosial dengan beberapa pihak, yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama dan menguntungkan kedua belah pihak. Bertujuan untuk mencapai kesepakatan dan menyelesaikan masalah, serta membuat solusi atas pemecahan masalah, negosiasi menciptakan interaksi positif di kedua belah pihak. Jelas kita tahu, bahwa di dalam kehidupan ini sering kali kita dihadapkan dengan kondisi yang mengharuskan dilakukannya negosiasi. Tidak hanya dalam pekerjaan profesional, negosiasi juga kerap dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Narasumber juga memberikan beberapa tips dalam melakukan negosisasi, seperti menggunakan komunikasi efektif, tidak boleh egois, menciptakan win win solution, dan harus mengetahui jelas tujuan atau keinginan kita. Setelah siap dengan tips, dilanjutkan dengan proses atau langkah-langkah yang harus ditempuh dalam bernegosiasi. Pertama ialah wajib menentukan dan memahami prioritas. Kedua, harus memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Ketiga, perlu juga memikirkan apa yang akan didapat oleh lawan kita. Keempat, tidak lupa untuk menyiapkan rencana cadangan. Dan terakhir adalah melakukan penawaran atau target yang tinggi.
Kegiatan upgrading dengan bahasan dan penyampaian menarik dari narasumber memancing sejumlah pertanyaan. “Menurutku upgrading ini sangat memuaskan ditinjau dari pembicara. Karakteristik pembicara sangat relevan dengan materi negosiasi sendiri. Pembicara yang notabenenya sebagai seorang humas dan protokoler sengat apik dalam mengemas materi mengenai negosiasi yang linear dengan jabatannya sebagai humas. Kemudian audiens cukup aktif dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pembicara” terang Tsania Zulfa, Staf Bidang Hubungan Masyarakat Kopma UGM, yang berkesempatan turut mengikuti kegiatan tersebut.
Iva Ariani selaku narasumber di akhir sesi menyampaikan closing statement untuk para peserta upgrading. “Negosiasi dekat dengan kita. Hal-hal yang bersifat personal juga memerlukan negosiasi. Pikirkan posisi-posisi pihak lain atau sudut pandang orang lain supaya kita menjadi negosiator yang baik”.
Jadi setelah ini sudah memantapkan hati dan tekad untuk bernegosiasi mencapai tujuan penting belum nih? Oh iyaa, tips negosiasi bisa banget diterapkan saat bernegosiasi sama orang terdekat, kayak pas sama doi misalnya heee.
(Ayu Pratiwi)