Sumber: acehnomics.com/nasional/pr-4153850742/penjual-daun-jati-bisa-untung-besar-di-hari-raya-idul-adha-bikin-daging-kurban-awet

Kambing dan Sapi adalah beberapa hewan yang cukup populer dikonsumsi masyarakat Indonesia. Terlebih setiap tahunnya, mayoritas masyarakat Indonesia merayakan hari raya Idul Adha dimana umat muslim memperingati peristiwa ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT. Kini, Idul Adha diperingati dengan dilaksanakannya takbir pada malam hari, melakukan sholat idul adha, hingga disembelihnya hewan qurban. Di Indonesia, hewan yang lazim digunakan sebagai hewan qurban adalah sapi dan kambing karena kedua hewan tersebut banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia.

            Namun akhir-akhir ini, santer dikabarkan bahwa virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah merebak di beberapa wilayah Indonesia. Virus PMK adalah virus yang menyerang hewan ternak kuku belah seperti sapi, kambing, dan kerbau. Meskipun penyakit ini dapat menyebar kepada sesama ternak berkuku belah, tetapi penyakit ini tidak dapat menular ke manusia atau zoonosis.

            Untuk mencegah penularan virus PMK, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahannya. Namun, masyarakat tetap harus menjaga kebersihan daging qurban yang akan diolah meskipun virus PMK relatif tidak membahayakan manusia. Berikut 4 tips mengolah bersih daging qurban di tengah wabah PMK.

  1. Rebus daging qurban apabila akan langsung dikonsumsi
    Apabila daging qurban yang telah diterima akan langsung dikosumsi, ada baiknya untuk merebus terelebih dahulu daging qurban selama kurang lebih 30 menit. Gunakan air mendidih secukupnya untuk merebus daging. Dengan begitu, bakteri atau virus yang kemungkinan ada di daging qurban telah lebih dulu mati sebelum dimasak.
  2. Simpan daging di dalam kulkas
    Teruntuk daging qurban yang belum akan diolah, ada baiknya untuk menyimpannya pada suhu dingin di dalam kulkas. Kopmania dapat menyimpan daging qurban beserta kemasannya pada suhu dingin atau chiller selama minimal 24 jam. Kemudian daging qurban dapat disimpan dalam suhu beku atau di dalam freezer.
  3. Merebus jeroan
    Merebus jeroan dapat dilakukan terpisah dengan cara dan durasi yang sama dengan merebus daging qurban. Merebus jeroan sangat dianjurkan baik apabila akan langsung diolah, maupun sebelum disimpan di kulkas.
  4. Disinfeksi kemasan daging qurban sebelum dibuang
    Kemasan daging qurban perlu untuk dibersihkan dengan desinfeksi. Desinfeksi kemasan dapat dilakukan dengan merendamnya pada desinfektan atau cuka dapur.

Bagaimana Kopmania? Sudah mengerti bagaimana mengolah bersih daging qurban di tengah wabah PMK bukan? Bagikan tips ini ke seluruh keluarga dan teman-teman kamu ya supaya olahan daging qurban dapat lebih menyehatkan pada mereka yang mengonsumsinya. Sampai jumpa di tips-tips selanjutnya!

Sumber: Direktorat Jendral Peterakan dan Kesehatan Hewan

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.