Melihat TikTok Bukan Lagi Aplikasi “Alay”

Media sosial, sudah bukan perihal asing bagi sebagian besar kelompok masyarakat di dunia. Beragam platform aplikasi media sosial bermunculan, menawarkan beragam kelebihan untuk menarik publik agar turut mengunduh dan menikmatinya. Menurut data dari We Are Social tahun 2019, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 150 juta orang. Hal ini berarti, bahwa sekitar 57% dari seluruh penduduk Indonesia sudah menggunakan media sosial. Media sosial rujukan yang paling sering di akses adalah, Youtube, Instagram, Twitter, WhatsApp, Line, Facebook, dengan pelengkap terbaru, yaitu hadirnya TikTok. read more

Read more
Cooperative Workshop 2020 Koperasi “Kopma UGM”

Cooperative Workshop 2020 hadir sebagai agenda kegiatan tahunan Koperasi “Kopma UGM”. Dilangsungkan pada Sabtu, 10 Oktober 2020, Cooperative Workshop 2020, hadir dengan mengangkat tema “Collaborative Management for Sustainable Cooperative”. Sebagai kegiatan yang ditunggu-tunggu, Cooperative Workshop Koperasi “Kopma UGM” menghadirkan pembicara handal di bidangnya, untuk berbagi informasi kepada Kopmania. Adapun mereka, Awan Santosa S.E., M.Sc, yang merupakan Dosen dan Kepala LPPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan juga Juan Reza Kamarullah, selaku Marketing and Business Development Division Head Koperasi Astra. Tentunya sepanjang acara dipandu oleh moderator cakap, yaitu Fidya Sekar Kinanti, selaku Ketua Gugus Speaking Club Kopeasi “Kopma UGM”.

Tidak hanya dihadari oleh para pembicara dan peserta, Cooperative Workshop 2020 Koperasi “Kopma UGM” juga turut mengundang Dr. R. Suharyadi, selaku Direktur Kemahasiswaan UGM, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.MA., selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, dan Sukarjo, S.I.Kom, selaku Kepala Seksi Kelembagaan Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara.

Sebagai pembicara pertama, Awan Santosa S.E., M.Sc, memaparkan materi untuk Kopmania, dengan topik bahasan seputar demokrasi ekonomi dan masa depan koperasi di Indonesia. Menurut Awan Santosa, koperasi identik dan dekat dengan penderitaan. Koperasi lahir dan tumbuh berkembang di atas puing-puing kesengsaraan serta penderitaan, yang berkaitan dengan sejarahnya. Koperasi lahir merespon situasi yang tidak baik sepanjang sejarah kehidupan manusia. Sebagai respon situasi sulit yang dihadapi manusia ketika itu, koperasi kredit atau simpan pinjam banyak lahir di seluruh dunia, hingga saat ini.

Berbicara mengenai koperasi selalu berkaitan dengan demokrasi ekonomi. Koperasi juga merespon bagaimana sistem sebelumnya yang merugikan, berusaha digantikan dengan sistem lebih baik. Mengubah relasi-relasi merugikan dengan menghadirkan nilai yang sejalan dan diturunkan dari nilai agama, yang melihat bahwa setiap manusia itu sama, tanpa melihat strata kelas. Koperasi hadir sebagai media yang memperjuangkan nilai tersebut.

Koperasi di Indonesia mendapatkan tempat istimewa, yang bisa dikatakan sebagai anak kandung revolusi kemerdekaan RI. Tepat sehari setelah kemerdekaan, Koperasi mencita-citakan ekonomi Indonesia itu nantinya adalah berkoperasi. Dalam Pasal 33 UUD 1945, koperasi diatur dan dijelaskan fungsi dan urgensinya, jauh sebelum negara-negara lain melakukannya. Di dalam koperasi tidak ada majikan dan buruh, semuanya terlibat sebagai pemegang kendali, dan pengambil keputusan, dengan posisi yang dilihat setara.

Cita-cita koperasi sederhana, yaitu salah satunya dapat mengatur sektor distribusi, tata niaga, dan ritel. Menurut Awan Santosa, kenyataannya, setelah 73 tahun mencita-citakan tujuan tersebut koperasi belum dapat sepenuhnya mewujudkan hal tersebut. Masih banyak pertanyaan dan tantangan yang ada serta harus diselesaikan untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut. Koperasi bukan hanya satu bisnis kecil, namun satu visi yang bicara dalam konteks makro secara nasional. Satu visi yang jelas ini diharapkan akan berangsur-angsur dapat berkontribusi secara signifikan terhadap struktur perekonomian nasional.

Juan Reza Kamarullah, menyampaikan seputar kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi Astra selama ini. Bagaimana Koperasi Astra bergerak dan melangsungkan berbagai kegiatan berkaitan dengan perkoperasian, seperti program CSR dan Community and Activity. Beradaptasi dan berevolusi mengikuti perkembangan zaman, Koperasi Astra memiliki platform atau aplikasi yang terhubung dengan gawai masyarakat. Berbagai kemudahan ditawarkan oleh aplikasi Koperasi Astra untuk dinikmati penggunanya. Tawaran ini datang sebagai platform pengajuan pinjaman yang terintegrasi dengan berbagai layanan dari aplikasi lain, seperti Gopay untuk membantu dalam proses registrasi dan transaksi.

Digitalisasi yang dihadirkan dalam aplikasi ini bekerja sama dengan berbagai platform e-commerce yang sangat menarik untuk pengguna. Koperasi Astra tidak hanya berupaya melayani publik eksternalnya, namun juga turut menyejahterakan publik internal. Sebagai bentuk perhatian kepada publik internal, Koperasi Astra turut memberikan kenyaman dan kemudahan bagi karyawannya. Salah satu bentuknya adalah permudah bentuk simpan pinjam yang dilakukan karyawan, dengan menggandeng rekan HR dari Grup Astra lainnya. Ini merupakan nilai tambah dari Koperasi Astra, yang sudah sangat memanfaatkan platform digital.

Paparan berbagai fakta seputar perjalanan dan pembaharuan koperasi, disampaikan dengan menarik oleh kedua pembicara. Bahwa sejatinya diperlukan semangat dan kerja sama para insan muda Indonesia untuk membantu mewujudkan cita-cita koperasi. Modifikasi berbagai bentuk layanan koperasi mengikuti perkembangan zaman, juga turut diperlukan dalam mempertahankan dan mengembangkan koperasi. “Ide itu penting, mulai dulu dari yang simpel dan kuatnya kita, lalu kita expand. Bisa secara proses yang baru, sistemnya, atau cara yang lebih efisien. Karena untuk mendatangkan profit, bukan hanya dari menambahkan customer, tapi dengan efisiensi itu juga bisa.” ungkap Juan Reza Kamarullah.

 

(ayu pratiwi)

Read more
Seluk-Beluk Koperasi “Kopma UGM” dalam Kopmaleidoskop 2020

Dalam rangka reorganisasi dan penyerapan sumber daya baru, Koperasi “Kopma UGM” sedang melangsungkan Kopmaleidoskop 2020 sejak 12 September hingga 10 Oktober 2020 nanti. Kopmaleidoskop 2020 merupakan suatu rangkaian acara tahunan untuk memperkenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi “Kopma UGM”, khususnya pada mahasiswa baru, serta membuka kesempatan bagi mahasiswa UGM yang tertarik untuk bergabung dalam organisasi. Sedangkan tema “Kopmaleidoskop” sendiri berasal dari dua kata, yakni “Kopma” dan “Kaleidoskop”. Filosofi dari gabungan dua kata tersebut akan menjadi inti dari acara, yaitu melihat seluk beluk Koperasi “Kopma UGM” yang beraneka ragam melalui rangkaian kaleidoskop. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, UKM Koperasi “Kopma UGM” menggelar seluruh rangkaian acara perkenalan UKM tahun ini secara daring.

Setelah menginformasikan mengenai Opening Kopmaleidoskop pada 12 September 2020, pendaftaran anggota Koperasi “Kopma UGM” resmi dibuka sampai Closing Kopmaleidoskop, tepatnya pada 10 Oktober 2020. Proses reqruitment dilakukan secara online, informasi mengenai pendaftaran dapat dilihat di Instagram @kopmaugm. Selanjutnya, pada 13 September diadakan Sayembara Member get Member dan Kopmapedia. Bagi anggota yang mengikuti Sayembara Member get Member akan berkesempatan mendapatkan voucher setelah memenuhi syarat dan teknis tertentu. Sedangkan Kopmapedia adalah pengenalan gugus, komunitas, dan divisi usaha yang ada di Koperasi “Kopma UGM”, yang berlangsung sampai tanggal 16 September. Kopmapedia tersebut, diantaranya:

Gugus:
1. Speaking Club (SC)
Gugus ini menjadi wadah bagi para anggota koperasi “Kopma UGM” yang memiliki minat, bakat, serta keinginan untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang komunikasi lisan dan public speaking. Seperti menjadi MC, moderator, penyiar, dan sebagainya. Kegiatan: upgrading, latihan rutin, job sebagai moderator dan MC di acara Kopma.
2. Kopma Design Center (KDC)
KDC menjadi wadah bagi anggota Koperasi “Kopma UGM” untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang desain grafis. Tujuan dari KDC yaitu mengarahkan anggota Koperasi “Kopma UGM” pada penanaman ideologi koperasi, kepemimpinan, jiwa kewirausahaan, peningkatan kemampuan dan keterampilan teknis agar lebih aspiratif dan kreatif. Kegiatan: pelatihan design, dolan keakraban, KDC visit industry, srawung bersama pegiat design.
3. Trainer Community (TC)
TC berfokus pada pengembangan anggota untuk menjadi seorang trainer yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kegiatan: mikro training indoor, mikro training outdoor, latihan rutin mingguan, mengisi job out bound, mengisi materi diksar Kopma UGM, sharing alumni.

Komunitas
1. Gerakan Cinta Koperasi (GCK)
GCK berfokus pada segala hal yang menyangkut tentang perkoperasian dan meningkatkan pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya berkoperasi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan: diskusi koperasi, kunjungan lembaga koperasi, latihan lomba rutin, konsolidasi, social project, suksesi & awarding.
2. Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan komunitas yang bertujuan mengembangkan potensi anggota di bidang kewirausahaan dengan melaksanakan berbagai kegiatan terkait bidang kewirausahaan dan pelatihan melalui penyaluran jasa secara tidak langsung baik secara individu oleh anggota maupun secara bersama-sama oleh anggota-anggota komunitas. Kegiatan: kunjungan kewirausahaan, lokakarya, mini seminar, tantangan kewirausahaan, mengelola kantin kejujuran.
3. Sport Society (SS)
SS mewadahi anggotanya yang berminat di bidang olahraga, baik secara outdoor maupun indoor. Komunitas SS ini mengajak anggota yang tertarik secara sukarela untuk ikut serta kegiatan-kegiatan rutin olahraganya. Kegiatan: olahraga rutin (badminton, futsal), e-sport.

Divisi Usaha
1. Konveksi dan Sablonase
Koperasi “Kopma UGM” memiliki bisnis yang bergerak menjual souvenir-souvenir atau produk khas Universitas Gadjah Mada yaitu Gamashirt. Produk yang ditawarkan yaitu pakaian, mulai dari jas lab hingga kaos. Tersedia juga sticker, gantungan kunci, mug, plakat, dan lain sebagainya. Produk Gamashirt juga dapat dibeli secara online di Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia.
2. Waparpostel
Waparpostel Koperasi “Kopma UGM” menyediakan berbagai jasa, seperti JNE dan Pos Indonesia.
3. Swalayan
Swalayan terbentuk untuk menuntaskan masalah mahasiswa maupun masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Swalayan menjual berbagai kebutuhan mulai dari snack, minuman, peralatan mandi, skin care, obat-obatan, parfum, dan lain sebagainya. Tersedia juga jasa delivery.
4. I See Milk
Koperasi “Kopma UGM” juga memiliki badan usaha yang menawarkan berbagai varian rasa susu murni, dingin maupun hangat.

Setelah Kopmapedia, Koperasi “Kopma UGM” mengadakan giveaway untuk umum. Giveaway ini dimulai dari tanggal 18 September sampai dengan 8 Oktober 2020. Dalam giveaway kali ini, peserta berkesempatan mendapatkan free hoodie, kaos, dan jam dinding. Selain itu, Koperasi “Kopma UGM” juga membagikan Voucher Free Simwa Satu Bulan untuk 100 pendaftar pertama. Bagi-bagi voucher ini dimulai dari tanggal 21 September sampai dengan 30 September 2020 dengan syarat dan ketentuan.

Selanjutnya, pada 24 September – 8 Oktober, Koperasi “Kopma UGM” mengadakan NGOPMA (Ngopi bareng Kopma). Ngopma merupakan acara bincang-bincang seputar dinamika berkegiatan di Koperasi “Kopma UGM”. Ngopma hadir enam kali dengan tema yang berbeda, diantaranya: Jurus Jadi Pengurus, Gerrr-nya Jadi Part-timer, Kopmania Prestatif: Cara Jadi Juara, Kabar Alumni, Serunya Guskom Kopma, Kopmapreneur: Bangun Usaha di Usia Muda. Ngopma ini diselenggarakan melalui live Instagram @kopmaugm. Dan rangkaian terakhir dari Kopmaleidoskop adalah Cooperative Workshop dan Closing Kopmaleidoskop yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2020. Berbagai informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Kopmaleidoskop 2020 dapat dilihat pada Instagram @kopmaugm.

– Whafir Pramesty

Read more