Diselenggarakan oleh Koperasi “Kopma UGM”, Webinar Gebyar Perwira Nasional 2020, menghadirkan dua bahasan tema yang relevan dengan wirausaha dan perekonomian masa kini. Mengusung tema “Mencetak Wirausahawan Muda Sukses dan Berkualitas dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”, sebagai webinar kedua, yang berlangsung pada 28 November 2020. Ditemani moderator webinar, Wildan Dwi Cahyadi, pembicara Dr. Rangga Almahendra, S.T., M.M menyampaikan materi menarik selama kurang lebih 1,5 jam.

Dr. Rangga berbagi tips dan trik terkait strategi kewirausahaan untuk para peserta webinar, yang kerap disapanya sebagai “perwira”. Wirausahawan ialah orang-orang pemberani layaknya jendral atau perwira dalam dunia bisnis. Penting untuk seorang wirausahawan mengetahui kunci untuk memenangkan sebuah kompetisi, yaitu perihal mengenal diri sendiri dan situasi. Bisnis bukan sekadar keinginan pribadi, tapi lebih kepada melihat situasi dan juga peluang. Menurut Dr. Rangga bisnis lebih mudah mencapai sukses ketika berhasil menghasilkan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Skala prioritas menjadi penting untuk dimiliki wirausahawan, dengan susunan skala urgensi dan skala important. Bisnis adalah tentang bagaimana seorang wirausahawan memposisikan dirinya di pasar. Memposisikan diri di tempat yang memiliki peluang pendukung keberlangsungan usaha. Kerja sama dan kolaborasi dapat menjadi pilihan untuk mengoptimalkan peluang pasar yang ada.

Banyak bercerita tentang pengalaman beliau dalam bekerja, baik sebagai tenaga pendidik, ataupun wirausahawan, Dr. Rangga berbagi banyak sebagai pembelajaran. Berwirausaha bukan sekadar untuk hidup, tapi lebih pentingnya adalah untuk menghidupi. “Jangan terlalu fokus pada produk, tapi fokuslah pada kompetensi. Karena kompetensi itu layaknya akar yang kuat untuk menunjang hasil setelahnya” terang Dr. Rangga dengan tegas. Seorang wirausahawan diharapkan fokus pada benefit bukan hanya berpacu meraih profit.

Ketersediaan modal menjadi faktor penghambat utama dalam berwirausaha. Uang, aset bangunan, sumber daya alam, mesin dan lainnya menjadi modal, namun bukan yang utama. Modal yang paling berharga adalah human capital, yang tidak akan terdepresiasi bahkan ketika ia sering digunakan. Sebaliknya, ketika semakin diasah, human capital akan semakin memiliki nilai. Inovasi dan kreativitas menjadi dasar keunggulan yang dimiliki human capital. Seorang wirausahawan harus bisa menciptakan value atau nilai dalam bisnisnya. Formula yang dapat diterapkan dalam mengembangkan human capital yang berkualitas adalah dengan mencari cara unik dan berbeda, serta mendekatkan diri kepada masyarakat untuk melihat peluang.

Berbagai usaha yang dirintis oleh Dr. Rangga banyak berkaitan dengan peningkatan ilmu dalam berwirausaha dan mengelola keuangan untuk menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Kekuatan take and give dapat mendukung dalam menjadi landasan berbisnis. Semakin banyak solusi yang ditawarkan untuk masyarakat akan membawa lebih banyak kebaikan untuk pengembangan bisnis yang didapat dari masyarakat pula.

Kunci pendukung dan pembangunan perekonomian Indonesia agar dapat menuju Indonesia Emas 2045 adalah tetap pada bagaimana human capital yang ada. Inovasi dan kreativitas yang dimiliki oleh generasi muda bangsa dapat menjadi senjata menuju perwujudan hal tersebut.  Cita-cita mulia Indonesai Emas 2045 harapannya bukan hanya sekadar angan, namun mimpi yang harus direalisasikan. “Cara untuk mewujudkan semua mimpi adalah dengan cara bangun terlebih dahulu” menjadi pesan penutup Dr. Rangga untuk para perwira, peserta webinar.

 

(ayu pratiwi)

 

 

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.