Mahasiswa adalah tulang punggung pembangunan negara, terutama dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan sebagai faktor yang dapat mendorong kemajuan masyarakat. Masa pandemi yang berlanjut seperti ini memerlukan adanya peran dari seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali mahasiswa. Selain belajar, mahasiswa juga dituntut untuk bermasyarakat dan berkontribusi secara aktif dalam pembangunan masyarakat. Teruntuk mahasiswa, kita perlu ingat bahwa selama kita menyandang status mahasiswa, kita memiliki sebuah tanggung jawab besar yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tentu kita harus tetap mengingat sekaligus mengamalkan isi dari Tri Dharma tersebut, yakni pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta yang terpenting adalah pengabdian kepada masyarakat.

 

Kita perlu menyadari bahwa ilmu yang kita pelajari di kuliah perlu kita terapkan di kehidupan sehari-hari untuk pembangunan masyarakat. Terutama pada masa pandemi yang berkepanjangan, dan memerlukan adanya pemulihan di berbagai bidang. Bidang perekonomian rakyat menengah kebawah merupakan salah satu bidang yang paling berat terdampak oleh adanya pandemi. Terutama dengan kebijakan PPKM yang tentunya menghambat kegiatan perekonomian. UMKM dinilai dapat menjadi salah satu kunci utama pemulihan ekonomi pasca pandemi. Seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki yang diliput oleh Beritasatu (23/07/2021) bahwa kolaborasi dari berbagai pihak adalah kunci ketahanan eksistensi UMKM di masa pandemi. Beliau menegaskan bahwa seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk bergotong royong membantu pemulihan UMKM setelah sekian lama terdampak pandemi. Gotong royong tersebut dijalankan melalui berbagai upaya dari berbagai lapisan masyarakat, seperti adanya pelatihan dan pengembangan digitalisasi UMKM oleh instansi pemerintah maupun swasta. Melalui gagasan tersebut, terlihat bahwa peluang mahasiswa untuk berkontribusi secara aktif dalam bergotong royong mempertahankan eksistensi UMKM, tentunya dilaksanakan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Sesuai dengan namanya, Tri Dharma Perguruan Tinggi mengandung tiga unsur utama yang menjiwai perjalanan akademis seorang mahasiswa, yakni seperti yang telah disebutkan sebelumnya adalah pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Melalui tiga unsur pokok tersebut dapat dijabarkan kontribusi mahasiswa dalam pengembangan UMKM di masa pandemi sebagai berikut.

 

  1. Pembelajaran

Pembelajaran mencakup segala aktivitas transfer ilmu pengetahuan melalui metode secara langsung, yakni melalui penyampaian oleh dosen, serta melalui metode tidak langsung, yakni pembelajaran mandiri oleh mahasiswa dengan mencari materi tambahan di luar kelas. Berbagai ilmu yang berguna bagi pengembangan UMKM dapat dipelajari oleh mahasiswa dari bermacam-macam disiplin ilmu. Mahasiswa dari disiplin ilmu sains dan teknologi dapat memperoleh berbagai pengetahuan mengenai optimalisasi produksi melalui berbagai penerapan teknologi serbaguna, seperti peralatan industri dan penggunaan aplikasi berbasis digital untuk membantu kegiatan usaha. Seorang mahasiswa ilmu komputer dapat mempelajari sistem jaringan teknologi informasi untuk merancang sebuah aplikasi digital untuk membantu pembukuan, kegiatan jual beli, dan lain sebagainya. Lalu seorang mahasiswa dari disiplin ilmu ekonomika dapat mempelajari ilmu manajemen sederhana untuk ia kembangkan menjadi sebuah konsep yang dapat berguna bagi kegiatan UMKM

 

Pembelajaran tentunya tidak hanya mencakup teori yang terikat oleh disiplin ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa, namun juga mencakup kemampuan lain yang diasah di luar kelas. Kemampuan ini mencakup soft-skills seperti kepemimpinan, berbicara di depan umum, berdiskusi menyampaikan pendapat, perencanaan kegiatan, dan kemampuan bersosialisasi lainnya. Kemampuan ini dilatih di berbagai kegiatan di luar kelas, seperti melalui organisasi yang ada baik di dalam maupun di luar kampus. Kemampuan ini tentunya sangat dibutuhkan ketika mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan. Untuk mengembangkan sektor UMKM, mahasiswa harus memiliki bekal kemampuan bersosialisasi yang baik. Maka sebelum terjun ke masyarakat untuk berkontribusi, mahasiswa dituntut untuk mencari pengalaman melalui berbagai wadah pengembangan seperti yang telah dicontohkan sebelumnya.

  1. Penelitian dan Pengembangan

Melanjutkan dari pembelajaran, penelitian dan pengembangan merupakan penerapan dari ilmu yang mahasiswa pelajari untuk mengkaji sekaligus menyelesaikan permasalahan di masyarakat, seperti resesi ekonomi masa pandemi yang masyarakat alami saat ini. Melalui berbagai pengetahuan yang dipelajari semasa kuliah, mahasiswa dapat menerapkannya untuk mengembangkan sektor UMKM, seperti inovasi produk berbasis agroindustri yang mengembangkan potensi hayati daerah. Kontribusi mahasiswa melalui konsep penelitian dilakukan dengan cara meneliti berbagai hambatan yang dihadapi oleh UMKM seperti kurangnya optimalisasi teknologi dan pemanfaatan potensi daerah. Mahasiswa dapat berkontribusi dengan meneliti berbagai potensi daerah seperti hasil bumi yang kemudian dikembangkan untuk diolah menjadi produk yang layak jual dan diminati. Selain itu, mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan digital untuk membantu digitalisasi UMKM sebagai alternatif metode jual beli yang aman di masa pandemi. Dengan demikian, maka adanya berbagai inovasi tersebut akan mendongkrak UMKM untuk bangkit setelah terdampak pandemi.

 

  1. Pengabdian kepada Masyarakat

Terakhir dan terpenting, adalah pengabdian kepada masyarakat. Segala ilmu dan pengetahuan yang dipelajari dan dikembangkan semasa kuliah harus digunakan untuk mengabdi kepada masyarakat. Melalui penelitian dan pengembangan, mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat sebagai wujud pengabdian. Kemudian mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke masyarakat untuk menyalurkan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan untuk mengembangkan masyarakat. Melalui pengabdian, seorang mahasiswa dapat berkontribusi dalam mempertahankan eksistensi UMKM dengan berbagai penyuluhan dan sosialisasi yang didapatkan dari pembelajaran, penelitian, serta pengembangan ilmu pengetahuan. Penyuluhan ini tentunya dapat mencakup berbagai bentuk yang menyesuaikan dengan disiplin ilmu mahasiswa tersebut. Seperti adanya penyuluhan pemanfaatan platform jual beli berbasis online untuk membantu kegiatan UMKM di masa pandemi

 

Demikian paparan dari kontribusi yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengembangkan UMKM di masa pandemi yang tentunya sejalan dengan Tri Dharma Perguruan tinggi.  Harapannya para akademisi dapat selalu terinspirasi untuk selalu mengabdi kepada masyarakat, terutama di masa pandemi seperti ini yang memerlukan kontribusi berbagai lapisan masyarakat. Oleh karenanya peran dan peluang mahasiswa sangatlah besar dalam mengembangkan UMKM di tengah krisis seperti sekarang ini.

Leave a comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.