Kopma In Action: Small Steps Toward a Sustainable Society

Pada hari Jumat, 18 April 2025, Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (Kopma UGM) menyelenggarakan kegiatan Kopma in Action yang berlokasi di Yayasan Sayap Ibu Cabang D.I. Yogyakarta, beralamat di Jl. Rajawali No. 3, Pringwulung, Condongcatur, Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.30 WIB dan merupakan bentuk nyata dari implementasi program kerja yang dijalankan langsung oleh anggota Kopma. Anggota Kopma yang turut hadir dalam kegiatan ini adalah Reina Hilmina dan Viola Permata dari Human Resources Development; Abhitha Luita J. dari General Administration; Kayla Fidelya Ardhani dari Member Resources Development; Mahdalena Shinta N., Athaya Shafa Nabila, Indah Amalia, Ghiffari Putra Agoeng, dan Mochamad Akhtar Syach dari Media and Public Relations; serta Alifia Safira Irtanandya selaku Ketua Umum Kopma. 

Dalam kegiatan ini, para anggota berinteraksi hangat dengan anak-anak yayasan melalui berbagai aktivitas menarik dan edukatif. Salah satunya adalah mewarnai gambar. Anggota yang menghadiri kegiatan telah menyiapkan alat gambar juga gambar yang akan diwarnai oleh anak-anak panti. Mereka juga diajak untuk membuat gantungan kunci–yang juga telah disiapkan oleh anggota Kopma. Selain itu, bernyanyi bersama hingga sesi foto bersama, juga dilakukan dengan penuh keceriaan dan keakraban. Pada akhir acara, anggota Kopma turut memberi bingkisan kecil yang diterima anak-anak, serta sembako yang secara simbolis diterima oleh para pengasuh panti. 

Yayasan Sayap Ibu sendiri memiliki sejarah panjang dalam pengabdian kepada anak-anak. Didirikan pertama kali oleh Ibu Sulistina Sutomo pada 25 Mei 1955 di Jakarta, yayasan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengasuhan kepada anak-anak yang terlantar. Cabang D.I. Yogyakarta didirikan secara resmi pada 30 September 1968 dan hingga kini terus melanjutkan misi kemanusiaan tersebut dengan penuh dedikasi. Dengan lingkungan yang nyaman dan pengasuhan yang penuh kasih, Yayasan Sayap Ibu telah menjadi rumah yang aman dan penuh harapan bagi banyak anak.

Kegiatan Kopma in Action ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Good Health and Well-being dan SDG 4: Quality Education. SDG 3 diwujudkan melalui penciptaan lingkungan sosial yang mendukung kesehatan mental dan emosional anak-anak melalui interaksi yang positif dan penuh kehangatan. Sementara itu, SDG 4 tercermin dalam kegiatan-kegiatan kreatif dan edukatif yang memberikan pengalaman belajar informal yang menyenangkan dan mendorong perkembangan kognitif serta kreativitas anak-anak.

Melalui kegiatan ini, Kopma UGM tidak hanya memperkuat nilai-nilai sosial dan solidaritas di antara anggotanya, tetapi juga menunjukkan bahwa koperasi mahasiswa mampu memainkan peran penting dalam menjawab tantangan sosial di masyarakat. Kopma in Action menjadi bukti bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama bisa memberikan dampak besar, sekaligus memperkuat komitmen Kopma UGM sebagai organisasi yang aktif dan berkelanjutan.

Ditulis oleh:

Ghiffari Putra Agoeng

Mochamad Akhtar Syach

Beberapa Cara Untuk Mengatasi Mental Block

Kalian pernah nggak sih ngerasa stuck terhadap kehidupan yang gini-gini aja?

Atau mungkin pernah merasa frustasi atau bingung karena ide lagi nggak ngalir?

Atau jangan-jangan kalian pernah mengalami kesulitan fokus terhadap sesuatu?

Jika iya, maka kalian sedang mengalami sebuah mental block. Apa sih mental block itu? 

Jadi, secara definisi merupakan sebuah batasan psikologis yang mencegah kita dari berpikir secara jelas, menciptakan sebuah keputusan, dan mengambil tindakan langsung yang dapat disebabkan dari berbagai alasan, seperti keraguan, ketakutan, kurangnya motivasi, atau bahkan karena sifat perfeksionisme. Tapi, tenang aja sob! Fase ini lazim dialami oleh semua orang dalam kehidupannya, utamanya mahasiswa yang seringkali dibombardir oleh berbagai tugas kuliah dan jobdesk dari organisasi yang kita ikuti. Lantas, bagaimana kita bisa menyudahi fase mental block dan kembali menjadi orang yang produktif?

  1. Mengenali dan Mengakui Gejala Mental Block

Langkah pertama yang diambil dalam mengatasi mental block adalah mengetahui berbagai gejalanya, seperti kurangnya motivasi berkembang, sikap bingung dan frustasi, serta prokrastinasi. Dengan mengetahui dan mengakui bahwa kita sedang terkena mental block, hal ini kemudian dapat membuat kita mengambil langkah selanjutnya.

  1. Ambil Rehat Sejenak Sambil Mencari Dukungan

Setelah mengakui bahwa kita terkena mental block, tidak ada salahnya untuk mengambil rehat sejenak dari rutinitas yang membuat kita bosan atau frustasi. Selain rehat, ada baiknya juga untuk keep in touch dengan teman atau keluarga terdekat untuk berbagi cerita mengenai hal yang sedang kita alami. Mungkin mereka tidak dapat membuat kita menyelesaikan masalah saat itu juga, tetapi saran atau feedback beserta ucapan dukungan dari orang terdekat dapat membangkitkan ulang energi yang kita miliki.

  1. Melakukan Refleksi Terhadap Aktivitas Kita

Refleksi merupakan sebuah langkah yang penting. Kita dapat melakukannya sendiri atau bersama orang terdekat untuk memikirkan ulang beberapa pertanyaan, seperti apa tujuan melakukan tindakan ini sejak awal? Apa yang akan terjadi jika hal ini tidak dilakukan? Dengan memikirkan jawaban pertanyaan-pertanyaan tadi dengan bantuan orang terdekat, kita dapat mendapatkan sudut pandang lain yang lebih objektif. 

  1. Memecah Tugas Menjadi Beberapa Bagian

Terkadang, kita terus menerus memusingkan sebuah tugas yang kelihatannya sangat besar atau sangat sulit dikerjakan. Solusi dari kepusingan ini adalah dengan menentukan target waktu dan membagi tugasnya menjadi kecil-kecil. Misal, dalam satu hari, kita akan menulis esai dengan target pada pukul 07.00 – 10.00 melakukan riset terhadap topik, jam 11.00 – 13.00 menulis outline garis besar, dan pukul 14.00 – 18.00 kita akan menuliskan latar belakang. 

  1. Jauhi Perfeksionisme

Beberapa tugas memang lebih baik diselesaikan secara tuntas tanpa memikirkan apakah ini sudah sempurna atau belum. Dengan memfokuskan diri untuk segera menyelesaikan suatu tugas, akan membuat kita memiliki waktu luang di akhir untuk melakukan proses editing atau mengecek ulang tugas kita. Lain halnya jika kebalikan, kalau kita terus fokus pada kesalahan dan tidak segera menyelesaikan tugas yang ada, maka hal ini akan menyita lebih banyak waktu dan berakhir membuat kita semakin frustasi.

Nah, itu tadi 5 cara untuk menanggulangi mental block yang lazim dialami oleh setiap orang. Untuk kedepannya jika mengalami mental block, jangan denial, jangan malu, dan jangan takut ya!

Kamu Mahasiswa Sibuk? Simak Tips Self-Improvement Berikut!

Sebagai mahasiswa pasti kita disibukkan oleh berbagai tugas, baik tugas kuliah yang diberikan oleh dosen untuk dikerjakan dalam tenggat waktu tertentu, tugas organisasi yang diberikan oleh kepala divisi, atau tugas menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah yang menunggu tiap pulang kuliah karena sedang merantau tanpa orang tua. Dengan begitu, seringkali aspek pengembangan diri sendiri di bidang lain menjadi terlupakan, misalnya mengasah kemampuan bahasa atau mempelajari skill yang lain. Hal ini merupakan sebuah kesalahan yang seringkali dilupakan oleh mahasiswa karena banyak ilmu di luar perkuliahan yang perlu dikuasai sebelum terjun ke dunia pekerjaan sesungguhnya. Jika kamu merasa sering melupakan pengembangan diri sendiri, maka simak tips berikut ini!

  1. Refleksi Terhadap Diri Sendiri

Tips pertama yang harus dilakukan adalah kita harus melatih refleksi terhadap diri sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara memikirkan apa saja kelebihan dan kelemahan yang kita miliki. Dengan memiliki kesadaran ini, maka kedepannya kita akan lebih dimudahkan untuk memetakan bagian mana saja yang perlu kita tingkatkan. Lebih lanjut, refleksi kelebihan dan kekurangan juga memudahkan kita dalam menjawab pertanyaan saat wawancara lho, baik organisasi maupun pekerjaan.

  1. Jadikan Semua Orang di Sekitar Sebagai Mentor

Seringkali kebanyakan orang menganggap mentor adalah satu orang khusus yang telah memiliki banyak pengalaman dan menjadi pembimbing kita di dalam sebuah hal. Meskipun definisi tersebut tak sepenuhnya salah, kita juga dapat mengobrol dengan orang sekitar–bahkan dengan orang yang umurnya jauh lebih muda dari kita atau orang random yang kita temui di pinggir jalan untuk diambil ilmunya. Jangan lupa untuk coba mengobrol dan membangun percakapan ya, siapa tahu bisa dapat pelajaran banyak waktu lagi makan siang di warung!

  1. Bangun Rutinitas Untuk Melatih Kedisiplinan

Mahasiswa cenderung memiliki jadwal yang jauh lebih fleksibel daripada siswa sekolah. Oleh karena itu, tak jarang mahasiswa merasa sulit untuk disiplin dalam hal-hal kecil. Berkaca dari hal ini, kita sebagai mahasiswa dapat untuk melatih kedisiplinan kembali dengan cara membangun rutinitas kecil, seperti contohnya membaca buku sebelum tidur supaya mengantuk, tidur setiap jam 11 malam, dan bangun jam 4 pagi untuk menunaikan ibadah setiap hari. Dengan begitu, maka kita dapat lebih produktif dan fokus untuk melakukan aktivitas lain. 

Nah, itu dia tiga tips yang bermanfaat buat mahasiswa sibuk kayak kita-kita ini! Setelah baca, jangan lupa diterapkan ya, Kopmania!

Strategi Santai Supaya Keterima di Organisasi Impian

Setelah bulan Agustus kemarin diwarnai dengan berbagai acara besar di UGM seperti PIONIR Gadjah Mada yang menyambut kedatangan mahasiswa baru dan Gelanggang Expo yang memperkenalkan berbagai organisasi dan UKM yang ada di UGM, kini mahasiswa baru pasti sedang dibombardir dengan informasi mengenai rekrutmen anggota baru di berbagai organisasi. 

Nah, sayangnya salah satu “penyakit” yang sering dialami oleh para maba ini adalah sering merasa insecure atau tidak percaya diri dengan kemampuan diri sendiri. Berbagai pertanyaan seperti, “Bisa nggak ya keterima di organisasi XXX?” atau, “Kok temenku udah diterima di organisasi A, B, C, tapi aku belum sama sekali?” pasti pernah terpikirkan di benak para maba. Jangan galau, jangan risau, yuk mending ikuti beberapa strategi ini!

  1. Membuat CV ATS Friendly

Dalam seleksi organisasi, tahapan pertama yang dilakukan adalah seleksi administrasi. Pada seleksi ini, biasanya kita akan diminta mengirimkan CV yang berisi pengalaman organisasi kita sebelumnya di masa SMA. Namun, masih banyak mahasiswa baru yang masih membuat CV dengan asal-asalan dan seadanya. Oleh karena itu, penting untuk menyusun CV yang rapi sesuai dengan standar ATS supaya dapat dilirik oleh tim HR dari organisasi impianmu itu. Ada banyak situs yang menyediakan template CV ATS, seperti Kinobi dan Wozber.

  1. Mempersiapkan Jawaban Wawancara 

Setelah lolos tahapan administrasi, maka selanjutnya adalah tahapan wawancara. Ada baiknya untuk mengumpulkan berbagai pertanyaan basic saat wawancara organisasi dan mempersiapkan jawabannya. Contohnya seperti menyiapkan jawaban saat diminta mendeskripsikan diri sendiri, apa kelebihan dan kekurangan, dan alasan mendaftar ke organisasi tersebut. Jangan lupa untuk riset lebih mendalam melalui media sosial organisasi atau bertanya ke kakak tingkat mengenai program kerja organisasi supaya kita terlihat sudah paham terkait organisasinya.

  1. Melakukan Mockup Interview

Setelah mempersiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan basic wawancara, tidak ada salahnya untuk meminta latihan wawancara atau mockup dengan kakak tingkat yang telah memiliki pengalaman di organisasi tersebut. Melalui mockup ini, diharapkan kita dapat mendapatkan “kisi-kisi” mengenai pertanyaan apa yang biasanya ditanyakan saat wawancara. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan feedback dari orang lain atas jawaban kita. 

  1. Mengucapkan Terima Kasih

Langkah terakhir setelah melaksanakan wawancara adalah mengucapkan terima kasih ke orang yang telah meluangkan waktunya untuk mewawancarai kita. Hal ini dapat dilakukan secara langsung saat wawancara ketika diminta memberikan closing statement sebelum mengakhiri sesi, kita dapat mengucapkan, “Terima kasih kepada Kak XXX yang telah meluangkan waktunya untuk mewawancarai saya. Terima kasih juga karena saya telah diberikan kesempatan untuk bisa lolos hingga tahap wawancara di organisasi XXX”. Setidaknya, aspek ini dapat membuat kita lebih menonjol dari calon anggota yang lain karena menunjukkan kesopanan. 

Nah, itu tadi merupakan beberapa strategi ampuh yang dapat diterapkan untuk para maba sebelum memulai kehidupan berorganisasi. Semoga berhasil ya, Kopmania!

Menjelajahi Dunia Koperasi

Apa sih koperasi itu?

Kata koperasi berasal dari bahasa latin cooperatio dan dalam bahasa Inggris menjadi cooperation yang artinya bekerja sama. Co berarti bersama dan Operation berarti bekerja atau berusaha. Koperasi adalah badan usaha yang mengoorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya.

Koperasi di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Adapun prinsip koperasi yang tercantum dalam Bab III, bagian Kedua, Pasal (5) UU No 25 tahun 1992 diuraikan bahwa:

1. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

2. Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai berikut:

a. Pendidikan perkoperasian

b. Kerjasama antar koperasi

Koperasi mampu membangun dan mengembangkan potensi, serta kemampuan anggotanya, meningkatkan sumber daya manusia (SDM), memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan, serta mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional.

Beberapa jenis-jenis koperasi di Indonesia:

1. Berdasarkan fungsinya:

a. Koperasi konsumen,  menyediakan kebutuhan pokok barang dan jasa bagi para anggotanya, contoh : Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Konsumen (Kopkonsum)

b. Koperasi Produsen, membantu para anggotanya dalam proses produksi, pengolahan, dan pemasaran hasil produksi, contoh : Koperasi Industri, Koperasi Pertanian, Koperasi Peternakan.

c. Koperasi Simpan Pinjam (KSP), menyediakan layanan simpan pinjam dan jasa keuangan lainnya bagi para anggotanya, contoh : KSP Setia Budi, KSP Mikro Dana Mandiri.

d. Koperasi Pemasaran, membantu para anggotanya dalam memasarkan hasil produksi mereka ke konsumen, contoh : Koperasi Tani Andalas, Koperasi Industri Kecil Menengah (KIKM).

e. Koperasi Jasa, contoh : Koperasi Jasa Transportasi, Koperasi Jasa Perawatan Kesehatan.

2. Berdasarkan Komoditinya:

a. Koperasi Pertanian, berfokus pada kegiatan pertanian, seperti pengolahan hasil panen, pemasaran produk pertanian, dan penyediaan sarana produksi pertanian.

b. Koperasi Peternakan, berfokus pada kegiatan peternakan, seperti pemeliharaan hewan ternak, pengolahan hasil peternakan, dan pemasaran produk peternakan.

c. Koperasi Industri dan Kerajinan, berfokus pada kegiatan industri dan kerajinan, seperti produksi barang-barang industri dan kerajinan tangan, pemasaran produk industri dan kerajinan, dan penyediaan bahan baku dan peralatan produksi.

d. Koperasi Pertambangan, berfokus pada kegiatan pertambangan, seperti penambangan bahan tambang, pengolahan bahan tambang, dan pemasaran hasil tambang.

e. Koperasi Jasa, berfokus pada penyediaan berbagai layanan jasa, seperti jasa angkutan, jasa kesehatan, jasa penitipan anak, dan lain sebagainya.

Lalu, apa manfaat yang koperasi tawarkan bagi anggota, komunitas dan perkembangan ekonomi secara  keseluruhan?

Diantaranya, meningkatkan kesejahteraan anggota, koperasi menyediakan akses barang dan jasa yang dibutuhkan anggota dengan harga yang terjangkau dan berkualitas. Selanjutnya, menciptakan lapangan kerja, koperasi membuka lapangan kerja dan mendorong wirausaha di komunitas, juga memajukan ekonomi lokal, koperasi membantu meningkatkan ekonomi lokal dengan berfokus pada kebutuhan dan sumber daya masyarakat setempat dan masih banyak lagi.

Pada jaman penjajahan, banyak sekali rakyat Indonesia yang merasakan penderitaan. Mulai dari monopoli penjajah dan pemimpin lokal yang bersekutu dengan mereka,  tingginya bunga yang mencekik leher oleh para rentenir, hingga kerja paksa.  Koperasi-koperasi yang pernah diperjuangkan mengalami kegagalan karena banyak kendala, baik yang diperjuangkan oleh Budi Utomo, Serikat Dagang Islam (SDI), dan Partai Nasionalis Indonesia (PNI).

Koperasi di Indonesia mengalami kestabilan setelah Indonesia merdeka dan memiliki UUD 1945. Mohammad Hatta, memberikan perhatian dan dukungan akan adanya koperasi, berbagai upaya dilakukan untuk memberikan edukasi agar rakyat Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya koperasi. Atas jasa beliau dalam memperjuangkan koperasi, beliau dijuluki sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Gelar Bapak Koperasi Indonesia diberikan kepada Hatta pada Kongres Koperasi I di Bandung pada tanggal 17 Juli 1953.

Penulis: Tim Content Writer Koperasi Mahasiswa UGM

Rangkaian Perayaan HUT Kopma UGM Ke-42

HUT Kopma UGM merupakan program kolaboratif yang dilaksanakan setiap tahun oleh Bidang Hubungan Masyarakat, Bidang Keanggotaan, dan Bidang Sumber Daya Manusia dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) KOPMA UGM. HUT Kopma ke-42 mengangkat tema “Semua Kopma Dirayakan” sebagai representasi di usia yang ke-42 ini Koperasi Mahasiswa UGM tumbuh dengan baik dan terus berkembang karena adanya kerja keras dari seluruh anggota. HUT Kopma kali ini memiliki tagline ‘Menyala Kopma Ku” dengan harapan kegiatan ini dapat membakar kembali semangat anggota kopma untuk terus memajukan dan menyukseskan kopma UGM.

Kegiatan HUT Kopma UGM ke-42 ini memiliki beberapa rangkaian acara yang bisa diikuti oleh seluruh anggota dan bidang internal Kopma UGM. Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari publikasi Poster, Feed, Story Instagram dan Video ucapan selamat ulang tahun. Perlombaan online yang diikuti seluruh anggota Kopma UGM terdiri dari lomba foto kalender dan lomba review produk kopma, kuis online yang dipublikasikan melalui story instagram @kopmaugm bertujuan untuk memperluas wawasan mengenai perkoperasian.

Puncak dari rangkaian kegiatan HUT Kopma UGM dilaksanakan pada 23 Maret 2024 yang lalu. Acara dimulai dengan beberapa perlombaan yang dimainkan oleh kepengurusan staf dengan tujuan meningkatkan ikatan intra maupun antar bidang, dilanjutkan  Pengajian, Pemotongan Tumpeng dan Buka Bersama sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian Kopma UGM hingga tahun ke 42-nya. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Ketua Umum Kopma UGM Ana Nur Fauziah dan Ketua Pengawas Kopma UGM Denting Azzahra.

Selain itu, rangkaian acara HUT Kopma UGM lainya yaitu Sharing Alumni, Beasiswa Aciko dan kegiatan halal bihalal bersama karyawan Kopma UGM. Perayaan HUT KOPMA UGM Ke-42 telah sukses terlaksana. Harapannya Kopma UGM semakin jaya kedepannya.

Penulis : Anggit Salsabila – Staf  Hubungan Masyarakt

Menyatukan Kebaikan: Berbagi Ilmu dan Buka Bersama

Tim CSR KOPMA UGM di TPA Masjid Al-Ikhlas Karangbendo

Pada tanggal 29 Maret 2024, Bidang Hubungan Masyarakat Koperasi Mahasiswa UGM
dan Tim CSR (Cooperative Social Responsibility) telah mengadakan kegiatan berbagi ilmu dan buka bersama warga di TPA Masjid Al-Ikhlas Karangbendo. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak, tetapi juga untuk membangun hubungan baik dengan warga di sekitar unit usaha Kopma UGM. Kegiatan ini bertema “Membangun Ekosistem Inovasi pada Koperasi Demi Terwujudnya Transformasi”.

Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat oleh Ketua Umum Koperasi Mahasiswa UGM, pembacaan tilawah, dilanjutkan dengan menceritakan kisah Nabi Isa dan Nabi Daud, dan keseruan lainya tercipta ketika sesi perlombaan. Tim CSR Kopma UGM membawa energi positif dan semangat belajar, sehingga anak-anak sangat antusias selama acara berlangsung.

Puncak acara adalah buka bersama, di mana seluruh tim CSR dan warga berkumpul untuk berbuka puasa bersama dan berbagi cerita satu sama lain. Acara ini ditutup dengan rasa syukur dan harapan untuk bertemu lagi di kesempatan berikutnya. Tim CSR Koperasi Mahasiswa UGM berkomitmen untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat lainya, dan memberikan dampak positif bagi banyak orang.

Penulis: Hubungan Masyarakat Kopma UGM – Anggit Salsabila

Delegasi Kopma UGM Sukses Berlaga pada Jamkopnas 2023

Jamkopnas (Jambore Koperasi Mahasiswa Nasional) merupakan salah satu kegiatan tahunan yang bergengsi pada kalangan Koperasi Mahasiswa. Jamkopnas menjadi event yang selalu dinanti-nanti setiap tahunnya oleh Kopma se-Nasional. Pada tahun ini, dibawah naungan Forum Komunikasi Koperasi Mahasiswa Indonesia (FKKMI), Jamkopnas tahun 2023 dilaksanakan di Kota Bandar Lampung. Kegiatan yang diselenggarakan di Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung ini digelar selama 3 hari mulai dari tanggal 7 – 9 Agustus 2023 dengan tema tema “Empowering Youth Cooperatives for a Better Future”. Berbagai rangkaian agenda menarik telah sukses diselenggarakan mulai dari pembukaan, seminar, forum grup diskusi (FGD), lomba-lomba, field trip, hingga penutupan dan awarding.

Pada tahun ini Koperasi Mahasiswa UGM mengirimkan 1 tim dan 1 orang pendamping sebagai perwakilan delegasi pada Jamkopnas 2023. 1 tim yang terdiri dari 3 orang tersebut adalah Muhammad Fadhil Zulkifli sebagai ketua tim serta 2 orang anggota tim yaitu Dela Haliza Hadi, serta Setiawati. Pendamping terdiri dari 1 orang tersebut adalah Denting Azzahra Pinastinastiti. Delegasi tim yang bernama “Arunika Amerta” telah melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan sebelum keberangkatan ke Lampung untuk berlaga pada berbagai lomba yang diselenggarakan. Pada kesempatan ini juga Ketua Umum Koperasi Mahasiswa UGM, Asep Mahendra juga berkesempatan hadir dalam undangannya ke Jamkopnas 2023.

Pembinaan yang dilakukan seperti pembinaan Business Plan, LCC, Esai, dan Debat guna menghadapi kompetisi tersebut. Berbagai persiapan dan pembinaan dilakukan kurang lebih selama satu bulan. Tim delegasi Kopma UGM dibawah pembina Prof. Dr. Didi Achjari M.Com., Ak., CA. serta pelatih Mas Daud Fernando dan Mba Nandini. Hampir setiap hari delegasi tim Arunika Amerta latihan dan mempersiapkan proposal Bussines plan.

Jamkopnas 2023 ini diikuti oleh 43 tim dari 36 PTN/PTS. Pada hilirnya Tim Arunika Amerta berhasil membawa 1 piala kemenangan sebagai Juara 3 Modern Business Plan. Pengumuman ini dilakukan pada hari ketiga saat sesi awarding sekaligus penutupan dari berbagai rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama Jambore Koperasi Mahasiswa Nasional berlangsung.

Mencoba Belanja Bulanan di Swalayan Kopma UGM untuk Pertama Kalinya, Tapi Boleh Dicoba

sumber: https://www.instagram.com/p/CBMmEvuh-Ca/

Eh Kopmania udah tau belum ya? Swalayan Kopma Universitas Gadjah Mada (UGM) udah pindah ke Ruko UGM No.5, Jalan Agro Selokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, sejak 12 September 2020 lho! Wah parah sih kalo nggak tahu! Eh tapi gapapa kok, buat yang belum tahu atau sudah jadi pelanggan tetap Swalayan Kopma, bisa simak tulisan ini untuk tahu ada apa saja di dalam Swalayan Kopma. Artikel ini juga akan bikin eksperimen dan ulasan sederhana soal Swalayan Kopma.

Buat eksperimen kali ini, berhubung kebutuhan bulanan kosan udah menipis, bisa kali ya belanja bulanan keperluan kosan di Swalayan Kopma. Kira-kira barangnya lengkap dan harganya terjangkau nggak ya? Mari kita coba!

Sebelum berangkat, ada baiknya bisa cek terlebih dahulu sosial media Swalayan Kopma di Instagram @swalayankopmaugm. Ternyata di sana ada informasi produk-produk diskon tiap bulannya loh. Asik nih bisa menghemat kebutuhan bulanan! Selain itu, bisa cek juga jam operasional Swalayan Kopma dari jam 08.00 sampai 21.00 WIB. Jangan sampai kamu kecelik datang waktu Swalayan Kopma masih tutup xixixi.

Berada di jalan utama menuju pintu masuk UGM sisi utara, menjadikan Swalayan Kopma ada di lokasi yang strategis banget. Bangunan swalayan terdiri dari dua lantai dengan tawaran produk yang super lengkap. Produk-produk kebutuhan harian seperti makanan, minuman, alat tulis kantor, skincare, hingga suvenir khas UGM juga ada di sana.

Waktunya eksperimen dimulai! Eksperimen kali ini akan mencoba berbelanja bulanan kebutuhan anak kosan dengan budget 50.000 rupiah. Di tengah-tengah lajur inflasi berbagai produk, kira-kira dengan uang 50.000 rupiah bisa dapat apa aja ya di Swalayan Kopma?

Pertama berhubung galon di kos habis, mari  membeli air galon produk Aqua terlebih dulu. Kebetulan tadi udah lihat di Instagram Swalayan Kopma kalo produk Aqua galon selama bulan Juni sedang promo menjadi 17.355 rupiah. Lanjut, bukan anak kosan kalo nggak ngestok mi instan. Mumpung lagi promo juga jadi 2.910 rupiah untuk satu buah Indomie Mi Kriting Goreng Spesial, jadi bisa beli dua deh. Lajut beli kopi yuk dengan harga 3.900 rupiah untuk tiga kopi sachet Gooday 20 gram berbagai rasa.

Kayaknya persediaan makan dan minum sudah cukup deh. Behubung udah jarang banget buat ngelaudry, jadi perlu untuk beli Soklin Softergent seharga 5000 rupiah. Nggak lupa juga untuk membeli keperluan mandi seperti pasta gigi Pepsodent dan shampo Pantene satu rangkai seharga 5000 dan 5500 rupiah. Barang terakhir yang akhirnya dibeli adalah totebag UGM seharga 9000 rupiah untuk wadah belanjaan dan upaya untuk mengurangi sampah plastik. Total belanja bulanan di Swalayan Kopma kali ini habis 51.575 rupiah. Hehe agak offside dari budget sih, tapi menurutku ini tetep worth it banget dengan paket lengkap kebutuhan kosan plus ditambah totebag UGM lagi.

Buat kamu yang ingin berbelanja kebutuhan kosan, alat tulis kantor, hingga daily skincare routin, bisa dicoba nih belanja di Swalayan Kopma UGM. Letaknya strategis dan banyak promo tiap bulan lho. Happy Shoping guys!

Sekelumit Kuliner Khas Yogyakarta

Setiap wilayah tentu memiliki keunikan dan kekhasannya masing-masing, tak terkecuali dengan kota yang mendapat julukan Kota Pelajar ini. Jika kota Madura terkenal dengan satenya, maka Yogyakarta terkenal dengan gudegnya. Jika Aceh terkenal dengan kopi gayonya, maka Yogyakarta terkenal dengan kopi arang yang diperdagangkan di sekita Stasiun Tugu, dan masih banyak lagi hal lainnya. Artikel kali ini akan membahas kekhasan kuliner yang menjadi ciri unik Kota Pelajar.

Gudeg, nama makanan yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga para pembaca sekalian. Bahkan mungkin saja gudeg menjadi salah satu makanan favorit yang tersedia hampir setiap hari. Makanan yang memiliki cita rasa manis ini adalah salah satu kebanggaan Kota Yogyakarta. Di Yogyakarta sendiri dapat ditemukan lima varian gudeg yang tentunya menarik untuk dicicipi. Yang pertama adalah gudeg basah, gudeg yang dilengkapi dengan kuah dari areh yang kental ini menghadirkan nuansa basah. Yang kedua adalah gudeg kering yang merupakan salah satu varian gudeg yang cukup terkenal di seantero kota. Yang ketiga, gudeg manggar. Gudeg jenis ini tidak begitu banyak ditemukan, namun tetap eksis di beberapa sudut kota Yogyakarta. Gudeg jenis ini memiliki ciri khas, yaitu tambahan berupa manggar atau bunga pohon kelapa yang masih muda. Dua varian gudeg lainnya adalah gudeg mercon dan gudeg ceker.

Sejarah singkat gudeg dapat ditelaah balik menuju abad ke-16. Para prajurit yang kelelahan di Hutan Mataram memasak nangka muda dan santan dalam sebuah wadah yang besar. Adonan itu diaduk menggunakan sebuah dayung besar. Pada mulanya nama gudeg adalah hangudek yang berarti mengaduk. Awalnya gudeg hanya populer di kalangan tentara saja, namun lambat laun jenis makanan ini tersebar luas di masyarakat karena rasanya yang manis. Sampai saat ini orang Jogja sering disebut sebagai pecinta makanan manis, hal ini tidak lain tidak bukan karena gudeg adalah makanan yang sering mereka konsumsi sejak kecil. Saat ini gudeg masih eksis di seluruh penjuru kota Yogyakarta. Bahkan, saking melegendanya gudeg, Kota Yogyakarta sering juga disebut sebagai Kota Gudeg.

Diantara beberapa penjual gudeg yang legendaris di Yogyakarta adalah Gudeg Yu Djum, Gudeg Mbah Lindu (yang disebut sebagai gudeg tertua di Yogyakarta), dan Gudeg Mercon Bu Tinah. Tentunya masih banyak lagi warung-warung yang menawarkan gudeg dengan cita rasa khasnya masing-masing di seluruh sudut Kota Gudeg ini.

Bulat, lembut, manis, dan menjadi buruan orang-orang yang berkunjung ke Kota Yogyakarta, ya, itulah bakpia. Bakpia adalah sejenis kue berbentuk bulat kecil berisikan kacang hijau. Makanan ini dapat dijumpai hampir di setiap toko oleh-oleh khas Yogyakarta. Bakpia Yogyakarta memiliki varian rasa yang sangat beragam, mulai dari cokelat, kopi, kacang hijau, ketela ungu, durian, keju, dan seterusnya.

Jika ditinjau dari sisi sejarah, bakpia pertama kali ditemukan pada tahun 1940, ketika seorang China bernama Kwik Sun Kwok menyewa sebidang tanah dan membuat kue berisikan daging babi dan menggunakan minyak babi. Lama kelamaan bakpia diubah dengan menggunakan tepung terigu dan isian kacang hijau berikut gula. Sejak saat itu, bakpia mulai terkenal di Yogyakarta. Salah satu merk bakpia paling terkenal saat ini adalah Bakpia Pathuk. Pernahkah para pembaca penasaran mengapa penomoran toko bakpia itu seperti tidak beraturan? Di ujung jalan ditemukan nomor 75, di bagian tengah terdapat nomor 25 dan seterusnya. Hal ini lantaran para pedagang dahulu masih belum memahami bagaimana cara pemasaran yang baik sehingga mereka mengambil nomor-nomor tersebut dari nomor rumah mereka.

Saat ini, bakpia tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. Hampir setiap toko oleh-oleh menyediakan makanan khas Yogyakarta ini. Rasanya juga kurang afdal apabila kita berkunjung ke Yogyakarta namun tidak membeli bakpia sebagai oleh-olehnya. Di Yogyakarta sendiri terdapat beberapa toko bakpia yang direkomendasika, seperti Bakpia Pathuk, Bakpia Glagahsari, dan Bakpia Kurniasari.

Selain beragam jenis makanan unik, Kota Pelajar juga memiliki segudang minuman yang khas dan patut dicoba jika berkunjung ke Yogyakarta. Rasanya ada yang kurang jika menyambangi Yogyakarta, namun tidak mencicipi hangatnya wedang ronde atau nyentriknya kopi arang.

Wedang ronde adalah minuman khas kota Yogyakarta. Biasanya, minuman ini akan dijual di tempat-tempat bersuhu dingin, seperti di puncak bukit atau lereng gunung. Wedang ronde biasanya dijual oleh para pedagang dengan gerobak, di angkringan-angkringan ataupun dijajakan dengan berkeliling. Minuman ini memiliki rasa hangat karena bahan jahe yang terdapat di dalamnya. Selain itu, salah satu keunikan wedang ronde adalah adanya kue berwarna-warni bulat yang kenyal dan berisikan kacang tanah di tengah minuman.

Ronde sendiri berasal dari bahasa Belanda “rond” yang bermakna bulat, kemudian ditambahi imbuhan “dje” sebagai penanda jamak, sehingga disebut “rondje”. Namun karena lidah orang Indonesia, maka lama-kelamaan namanya berubah menjadi wedang ronde. Minuman ini paling banyak ditemukan di Kota Yogyakarta dan Semarang. Jika Kopmania berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk setidaknya mencicipinya.

Jika dunia internasional sudah mengenal sate ayam dalam bidang makanan, maka kopi aranglah yang menjadi wakil dari minuman-minuman Indonesia. Dari namanya saja, kopi ini pasti terkesan nyeleneh di pikiran para pembaca. Bagaimana mungkin, arang, yang merupakan bahan bakar dicampurkan pada suatu minuman? Namun nyatanya,  kopi ini ada dan bahkan sudah mendunia. Bagi dunia luar, kopi ini dikenal dengan nama the charcoal coffee, sedangkan di Yogyakarta sendiri, selain kopi arang, kopi ini dikenal dengan nama kopi joss.

Kopi ini ditawarkan di warung-warung yang berlokasi di sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta dengan harga yang relatif murah, yaitu Rp. 5.000,00. Kopi ini dibuat langsung oleh penjualnya dari biji kopi pilihan yang didatangkan dari wilayah Klaten, Jawa Tengah. Kopi yang telah diseduh kemudian diberikan arang yang telah dibersihkan dan masih menyala pada bagian atas kopi. Usut punya usut, arang yang dipergunakan memiliki manfaat untuk mengikat racun. Arang ini adalah jenis arang yang terbuat dari kayu sambi. Nah, jangan lupa untuk mencobanya ya Kopmania!

Yogyakarta menyimpan beragam kuliner yang menarik untuk dibahas dan dicoba. Empat contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari khazanah perkulineran Yogyakarta. Hal ini perlu dilestarikan karena berfungsi sebagai identitas khas Yogyakarta. Salah satu cara membantu pelestariannya adalah dengan membelinya dari para pedagang, menuliskan reviewnya di internet, dan berbagai hal lainnya. Panjang hidup cita rasa khas Indonesia!

Dikmen 14

Yogyakarta – 14 April 2015, bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota Koperasi “Kopma UGM” telah mengadakan Pendidikan Manajemen (Dikmen) yang ke-14 pada tanggal 11-12 April 2015 bertempat di Ruang Sidang Koperasi “Kopma UGM”. Acara ini diikuti oleh sepuluh anggota yang sebelumnya telah mengikuti pendidikan dasar perkoperasian (diksarkop) dan pendidikan keorganisasian (dikorg).

Tujuan dari pendidikan manajemen ini yaitu untuk mempersiapkan kader-kader koperasi sekaligus sebagai pembekalan bagi anggota yang menjabat di kepengurusan Koperasi “Kopma UGM” yang berdasarkan pada konsep 3D 2014.

Hari Pertama

Acara diawali dengansambutan dari tim pendidikan manajemen yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada dan Mars Koperasi “Kopma UGM”pada pukul 06.30-07.00. Pendidikan manajemen secara keseluruhan memiliki lima materi yang disampaikan dalam dua hari yaitu Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) yang disampaikan oleh Ufairoh Nurulhayah pada pukul 07.00-09.00, kemudian materi kedua mengenai Business Plan disampaikan oleh Akhmad Mudhaqir pada pukul 09.05-11.05.

Jeda istirahat beserta ibadah sholat dan makan dilakukan pada pukul 11.05 – 12.30 dan dilanjutkan dengan materi ketiga yaitu Manajemen Sumber Daya Manusia disampaikan oleh Ahmad Faqihddin. Kemudian acara kembali jeda pada pukul 14.30 – 15.15 untuk ibadah sholat. Materi terakhir pada hari pertama mengenai Laporan Keuangan disampaikan oleh Tri Suci Rahayu pada pukul 15.15 – 17.25 yang kemudian dilanjutkan penutupan oleh panitia hingga pukul 17.30.

Hari kedua

Materi terakhir dari serangkaian acara pendidikan manajemen adalah Debat Koperasi, dipimpin oleh Nur Lutfiana Widyastuti dimulai pada pukul 07.05 hingga 10.05. Tema debat yang diambil yaitu sebarapa penting kuantitas dibanding kualitas anggota bagi Koperasi “Kopma UGM”.

Terakhir pendidikan manajemen keempat belas Koperasi “Kopma UGM” ditutup pada pukul 10.15 oleh tim pendidikan manajemen. (Humas dan Gerakan “Kopma UGM” / Novi Isnaeni)

Pengumuman Asisten Bidang Periode I Tahun 2015

Setelah melewati tahap magang pada tanggal 31 Maret 2015 sampai dengan tanggal 7 April 2015, berikut adalah peserta yang lolos dan akan menjalani tugas baru sebagai Asisten Bidang Periode 1 Tahun 2015:

PSDA

Muhammad Anharulfikri

Danang Triyantoro

Bisnis

Yuliana Purwaningtias

Siti Wariyullarum

HRD

Umar Kusumahadi

Keuangan

Minarsih

Arief Eko Wiranto

Humas dan Gerakan

Novi Isnaeni

Administrasi

Yogawati

Arif Ardiasmono

Dimohon nama-nama di atas dapat menghadiri acara penandatanganan SPK pada tanggal 9 April 2015 pukul 17.00 di Ruang Sidang dengan membawa 2 buah materai 6000 rupiah. Dimohon ketepatan waktunya, terimakasih.

Selamat kepada seluruh Asisten Bidang Periode 1 tahun 2015!

Selamat datang, selamat bergabung, dan selamat berkontribusi!

Dikorg 27

Yogyakarta- 7 April 2015, bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) Koperasi “Kopma UGM” telah mengadakan acara pendidikan organisasi (dikorg) ke-27 pada tanggal 4—5 April 2015 di Gedung Youth Center Jombor, Sleman. Acara ini diikuti oleh delapan belas orang anggota yang sebelumnya sudah mengikuti pendidikan dasar (diksarkop).

Menurut Novi Isnaeni selaku salah satu panitia dikorg ke-27, “Tujuan diadakan acara ini adalah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan tentang keorganisasian”.

Hari Pertama

Pendidikan organisasi secara keseluruhan terdiri dari enam materi yang disampaikan yaitu materi pertama tentang manajemen organisasi yang disampaikan oleh Alan Griha Yunanto dimulai pukul 08.15—10.15 WIB, materi kedua mengenai kepemimpinan yang disampaikan oleh Muhammad Fajri Saptaji pukul 10.15—12.15 WIB, Acara jeda sejenak untuk istirahat, shalat, dan makan.

Setelah ishoma, acara dilanjutkan dengan materi ketiga tentang manajemen konflik yang disampaikan oleh Akhmad Mudhaqir pukul 12.15—15.00 WIB. Acara kembali jeda sejenak untuk istirahat dan shalat.

Seusai istirahat dan shalat, acara dilanjutkan dengan dengan materi keempat tentang komunikasi organisasi oleh Nur Lutfiana Widiastuti pukul 15.20—17.20 WIB, materi kelima mengenai life plan disampaikan oleh Muhammad Rizky dari gugus komunitas Trainer Community (TC) pukul 18.30—20.30.

Sesudah materi, acara dilanjutkan dengan pensi pada pukul 20.30—21.30 WIB dan acara terakhir pada hari itu yakni heart to heart yang dilaksanakan pada pukul 21.30—22.15 WIB.

Hari Kedua

Pada hari kedua, materi keenam adalah out class yang berupa out bound yang digunakan sebagai wadah mengaplikasi materi yang telah didapatkan sebelumnya dalam bentu permainan. Out bound dilaksanakan pada pukul 07.00—11.00 WIB. Setelah out bound, acara dilanjutkan istirahat, shalat, dan makan.

Terakhir, pada pukul 13.30 peserta dan panitia berkemas untuk kembali pulang menuju Koperasi “Kopma UGM”. (Humas Koperasi “Kopma UGM” / Rusli Akhmad Junaedi).

Duta Trainer Community

Yogyakarta- 7 April 2015, Gugus komunitas Trainer Community telah mengadakan acara Duta TC pada tanggal 3 April 2015 pukul 16.00–21.00 WIB di Ruang Sidang Koperasi “Kopma UGM”. Acara ini diikuti oleh anggota Tranier Community sejumlah sepuluh orang.

Menurut Rony Iskandar selaku ketua gugus komunitas Trainer Community Koperasi “Kopma UGM” periode 2015/2016, “Tujuan diadakan acara ini adalah untuk berbagi ilmu pada anggota baru mengenai gugus komunitas Trainer Community.”

Sebelum acara memulai acara, anggota Trainer Community yang telah mengikuti Young Trainer Acamdemy (YTA) terlebih dahulu membagi pengalamannya pada anggota lain. Setelah itu acara memasuki acara inti yang terdiri dari tiga sesi.

Pada sesi pertama yakni let’s design your training kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu the important thing of grooming. Terakir, sesi ketiga adalah how to promote your self. (Humas Koperasi “Kopma UGM” / Rusli Akhmad Junaedi).

Diskusi dan Pengenalan Pengelola GCK 2015/2016

Yogyakarta- 7 April 2015, Gerakan Cinta Koperasi (GCK) Koperasi “Kopma UGM” telah mengadakan acara diskusi dan launching kepengelolaan pada tanggal 3 April 2015 pukul 13.30—15.00 WIB di Ruang Sidang Koperasi “Kopma UGM”. Acara ini diikui oleh 25 orang yang terdiri dari perwakilan gugus komunitas, anggota GCK, kepengurusan-staf bidang humas dan gerakan, dan alumni GCK periode sebelumnya.

Menurut Novi Isnaeni selaku sekertaris GCK periode 2015/2016, “Tujuan diadakan acara ini adalah untuk mengenalkan kepengelolaan gugus dan progam kerja periode 2015/2016.”

Pukul 13.30 WIB acara dibuka dengan sambutan dan pengenalan pengelola gugus GCK oleh M. Wakhid Nur Ikhsan selaku ketua GCK periode 2015/2016. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemaparan progam kerja oleh pengelola gugus GCK.

Sesudah progam kerja gugus GCK disampaikan, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Nur Lutfiana Widiastuti (Fifi) selaku ketua bidang humas dan gerakan Koperasi “Kopma UGM” periode 2015/2016. Seusai sambutan dari Fifi, sambutan dan pesan kesan disampaikan pula oleh Alan Griha Yunanto selaku ketua pengawas Koperasi “Kopma UGM” periode 2015/2016, Ahmad Yuana Putra selaku ketua forkom UGM, dan Muhammad Rizal Khoiri selaku ketua GCK periode 2012/2013.

Seusia disampaikan sambutan dan pesan kesan oleh alumni GCK, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pukul 15.00 WIB acara ditutup oleh Muhammad Afif Anshori selaku pengelola GCK bidang kahian dan strategi periode 2015/2016.  (Humas Koperasi “Kopma UGM” / Rusli Akhmad Junaedi)